Blogger templates

Pages

Rabu, 10 April 2013

STRATEGI KAMPANYE PARTAI DEMOKRAT PADA PEMILU LEGISLATIF TAHUN 2009: STUDI BAPPILU DPP PARTAI DEMOKRAT



JURNAL POLITIK
STRATEGI KAMPANYE PARTAI DEMOKRAT PADA PEMILU LEGISLATIF TAHUN 2009: STUDI BAPPILU DPP PARTAI DEMOKRAT
Strategi kampanye yang dilakukan oleh Bappilu Partai Demokrat melaluistrategi manajemen Dapil (menempatkan caleg sebanyak banyaknya perdapil)gool getter Partai Demokrat,mengambil caleg yang relatif telah teruji elektabilitasnya yang tinggi, seperti caleg yang relatif banyak berasal dari pensiunan birokrat dan PNS seperti camat dan lain-lain, yang sudah berpengalaman dan dekat selama ini dengan rakyat.

Pengaruh figur SBY lebih dominan pengaruhnya terhadap kemenangan Partai Demokrat.lebih banyak mengunakanpengaruhfigur (person) SBYsebagai Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat yang menjual politik santun mengedepankan nasionalis dan relegius dan gaya kepemimpinan SBY yang soft, setiap foto caleg selalu disamping gambar ada foto SBY. [I]D[/I][I]oor to door[/I], dilakukan dengan cara caleg mendatangi langsung para pemilih, lebih dominan dilakukan oleh caleg Partai Demokrat  pada pemilu legislatif 2009.

 Kerja Bappilu DPP Partai Demokrat relatif tidak terlalu maksimal dan belum optimal,  namun pengaruh figur SBY dan penitia internal pemilihan umum membantu kerja-kerja Bappilu DPP Partai Demokrat dalam memenangkan pemilu legislatif 2009 di Indonesia. Mesin politik Partai Demokrat dan kelengkapan kebawahnya  belum sempurna, seperti ada di daerah yang pengurus Partai Demokrat belum ada tapi yang menariknya Partai Demokrat justru menang di dearah tersebut.

[B]Kata kunci: Strategi, Kampanye, Partai Politik,Figur, Pemilu,[/B][B]Identifikasi Strategi Kampanye[/B]

PENDAHULUAN

Latar belakang penelitian ini, diawali dengan kemenangan Partai Demokrat pada pemilu legislatif 2009 di Indonesia, inilah yang kemudian mengapa penelitian ini menarik untuk diangkat.Pada pemilu legislatif  2009, Partai Demokrat, kembali menjadi hal yang fenomenal sebagai satu-satunya partai politik era reformasi yang mampu menjadi parpol besar dan menjadi pemenang pada pemilu legislatif 2009, dengan peningkatan jumlah suara 300 % dibanding pemilu 2004, Partai Demokratyang pertama kali ikut pesta demokrasi  pada pemilu 5 April 2004 mampu meraih 7,45% suara atau 56 kursi DPR-RI.

Pada pemilu 2009Partai Demokrat memperoleh 150 kursi (26,4%) di DPR RI, setelah mendapat 21.703.137 total suara (20,4%). Partai Demokrat meraih suara terbanyak di banyak provinsi, hal yang pada pemilu sebelumnya tidak terjadi, seperti di [LINK=http://id.wikipedia.org/wiki/Aceh]Aceh[/LINK], [LINK=http://id.wikipedia.org/wiki/DKI_Jakarta]DKI Jakarta[/LINK], dan [LINK=http://id.wikipedia.org/wiki/Jawa_Barat]Jawa Barat[/LINK]. Dari hasil pengamatan penulis kemenangan Partai Demokrat tidak terlepas dari strategi kampanye.

Pada pemilu legislatif 9 April  2009, Partai Demokrat kembali menjadi hal yang fenomenal sebagai satu-satunya partai politik era reformasi yang mampu menjadi pemenang.Pemilu tahun 2009 merupakan Pemilu ketiga yang diselenggarakan pasca pemerintahan Orde Baru. Pemilu kali ini merupakan Pemilu yang mempunyai signifikansi simbolis sekaligus rill secara politis karena Indonesia sudah memasuki satu dekade penyelenggaraan pemilu yang demokratis. Pemilu 1999 dan 2004 dinilai sukses oleh berbagai pihak sehingga mampu mengantar Indonesia pada transisi dan konsolidasi demokrasi. Dalam Pemilu tahun 2009 ini, aturan main dan sanksi telah diatur dalam berbagai regulasi, salah satunya UU RI Nomor 10 Tahun 2008 tentang Pemilu DPR/DPD/DPRD, memilih wakil rakyat untuk duduk dalam lembaga legislatif negara.

Sejarah pelaksanaan Pemilu legislatif yang pernah dilakukan di Indonesia, sesungguhnya bisa dijadikan cerminan dari dinamika kehidupan demokrasi di tanah air. Melalui pelaksanaan Pemilu, kita semua akan memahami berbagai hal yang berada pada koridor transfer of power dan power competition. Pemilu memiliki daya tarik bagi siapa saja untuk berkuasa dan mempertahankan kekuasaan melalui dukungan suara dari masyarakat pemilih. Pembuktian perolehan dukungan suara dari masyarakat, dapat dilihat dari keberhasilan perolehan suara pemilih bagi peserta Pemilu.

Persoalan untuk mengemas pesan politik dalam kampanye pemilu menjadi urusan yang sangat penting bagi partai politik dan calon anggota legislatif yang maju bersamanya, agar makna pesan dapat diterima secara efektif oleh audiensnya. Pesan sebagai elemen kampanye diartikan sebagai pernyataan ringkas yang menyebutkan mengapa pemilih harus memilih seorang kandidat tertentu.

Pesan adalah salah satu aspek terpenting dalam setiap kampanye politik. Dalam kampanye politik modern, pesan harus disusun dengan sangat hati-hati sebelum disebarkan dan menjadi konsumsi media dan publik. Untuk dapat menghasilkan pesan kampanye yang efektif, maka perlu dilakukan orientasi yang mendalam terhadap berbagai hal yang diinginkan khalayaknya. Orientasi caleg terhadap kondisi khalayak dalam menyusun pesan politiknya perlu memperhatikan Teori Stealth democracy (demokrasi sembunyisembunyi).

Dalam undang-undang RI Nomor 10 Tahun 2008 pada  pasal 76 dan seterusnya yang mengatur tentang kampanye dijelaskan bahwa kampanye pemilu dilakukan  dengan prinsip bertanggung jawab. Dan beberapa metode yang akan digunakan dalam melakukan kampanye, yaitu metode terbatas, metode yang dilakukan dengan papan, umbul-umbul, menggunakan alat peraga, melakukan kampanye secara terbuka, dan ada rapat-rapat terbuka. Selain masing-masing parpol mempersiapkan metode kampanye apa yang digunakan pada saat melakukan kampanye nanti, ada beberpa hal penting yang harus dipersiapkan lagi oleh setiap parpol yang ada.

Hal-hal yang perlu dipersiapkan oleh setiap parpol yaitu sosialisasi program, sosialisasi nilai, yang akan dilakukan melalui melalui beberapa metode yang sudah dipersiapkan. Kegiatan-kegiatan ini sudah harus di jadwalkan oleh setiap parpol yang termasuk peserta pemilu dan disesuaikan dengan daerah yang lain atau daerah-daerah tertentu sehingga pelaksanaan kampanye tidak bertabrakan dan bertepatan dengan waktu yang sama di daerah yang sama maupun di daerah yang berbeda, jadi sudah ada jadwal yang mengatur semuanya. Dan kesemua ini juga harus dilaporkan dan disetujui oleh KPU. Untuk ditingkat daerah dalam hal ini ditetapkan oleh KPUD.

Suara terbanyak menjadi pilihan sejumlah parpol pada saat menetapkan calon anggota legislatif yang mereka ajukan pada Pemilu Legislatif 2009. Dalam UU RI Nomor 10 Tahun 2008 tentang Pemilu disebutkan secara tegas, anggota legislatif yang akan duduk di DPR ditentukan berdasarkan nomor urut yang diajukan parpol. Besar-kecilnya nomor urut dengan demikian sangat menentukan sukses tidaknya caleg tersebut menuju gedung DPR. Sebaliknya, dengan mekanisme suara terbanyak, caleg dengan nomor urut besar (bawah) tetap berpeluang menjadi anggota DPR asal mampu mengumpulkan dukungan suara terbanyak. Sukses tidaknya caleg sangat bergantung pada kerja kerasnya meraih suara pemilih.

Pada era reformasi partai politik tumbuh dan berkembang tanpa dapat dihambat oleh pemerintah. Menjamurnya partai-partai politik yang ikut pada pemilu 1999 adalah bukti nyata bahwa pemerintah tidak lagi menghambat keberadaan partai politik. Sebelumnya telah terdaftar sebanyak 66 partai politik yang ingin mengikuti pemilu tahun 2009, tapi setelah diadakan verifikasi administrasi dan juga setelah diadakan verifikasi faktual, maka yang lolos ada 34 partai politik. Dan pada hari Rabu, 9-Juli-2008 oleh KPU sudah diadakan pengambilan dan Penetapan nomor urut partai politik peserta pemilu tahun 2009, yang dihadiri oleh Ketua dan Sekjen Partai Politik yang sudah dinyatakan lolos dalam uji verifikasi. Berikut ini adalah daftar nama partai-partai peserta pemilu tahun 2009.

[B]TABEL 1.1[/B]

[B]NOMOR URUT PARTAI POLITIK PESERTA PEMILU TAHUN 2009[/B]

No Urut

Nama Partai

No Urut

Nama Partai

1

Partai Hati Nurani Rakyat.

18

Partai Matahari Bangsa.

2

Partai Karya Peduli Bangsa.

19

Partai Penegak Demokrasi indonesia.

3

Partai Pengusaha dan Pekerja Indonesia.

20

Partai Demokrasi Kebangsaan.

4

Partai Peduli Rakyat Indonesia.

21

Partai Republik Nusantara.

5

Partai Gerakan Indonersia Raya.

22

Partai Pelopor.

6

Partai Barisan Nasional.

23

Partai Golongan Karya.

7

Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia.

24

Partai Persatuan Pembangunan.

8

Partai Keadilan Sejahtera.

25

Partai Damai Sejahtera.

9

Partai Amanat Nasional.

26

Partai Nasional Benteng Kerakyatan Indonesia.

10

Partai Perjuangan Indonesia Baru.

27

Partai Bulan Bintang.

11

Partai Kedaulatan.

28

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.

12

Partai Persatuan Daerah.

29

Partai Bintang Reformasi.

13

Partai Kebangkitan Bangsa.

30

Partai Patriot.

14

Partai Pemuda Indonesia.

31

Partai Demokrat.

15

Partai Nasional Indonesia Marhaenisme.

32

Partai Kasih Demokrasi Indonesia.

16

Partai Demokrasi Pembaruan.

33

Partai Indonesia Sejahtera.

17

Partai Karya Pejuangan.

34

Partai Kebangkitan Nasional Ulama.

Sumber:[LINK=http://www.pemiluindonesia.com/pemilu-2009/daftar-partai-politik-peserta-pemilu-2009.html]http://www.pemiluindonesia.com/pemilu-2009/daftar-partai-politik-peserta-pemilu-2009.html[/LINK], diakses 27 Juli 2009.

Nomor urut 35 sampai nomor 40 di isi oleh partai lokal yang ada di Aceh, dan setelah itu KPU memutuskan 4 partai lagi yang bisa mengikuti Pemilu pada tahun 2009 nomor urutnya adalah sebagai berikut:

No.: 41. Partai Merdeka.

No.: 42. Partai Persatuan Nahdlatul Ummah Indonesia.

No.: 43. Partai Syarikat Indonesia.

No.: 44. Partai Buruh.

Jumlah peserta pemilu untuk Tahun 2009 mengalami peningkatan dibanding pemilu tahun 2004 yang jumlahnya 24 partai politik, peserta terbanyak adalah pada pemilu tahun 1999 yang diikuti oleh peserta partai politik sebanyak 48 partai politik yang dinyatakan lulus uji verifikasi. Salah satu partai yang lulus uji verifikasi pada pemilu 2009 adalah Partai Demokrat,ketua umumnya adalah Hadi Utomo dan sekretaris jenderal adalah Marzuki Alie. Didirikan tanggal 9 September 2001 dan disahkan pada [LINK=http://id.wikipedia.org/wiki/27_Agustus]27 Agustus[/LINK] [LINK=http://id.wikipedia.org/wiki/2003]2003[/LINK]. Pendirian partai ini erat kaitannya dengan niat untuk membawa [LINK=http://id.wikipedia.org/wiki/Susilo_Bambang_Yudhoyono]Susilo Bambang Yudhoyono[/LINK], yang kala itu menjadi Menteri Koordinator bidang Politik dan Keamanan di bawah Presiden Megawati, menjadi presiden. Karena hal inilah, Partai Demokrat terkait kuat dengan figur Yudhoyono.

[B]PEMBAHASAN[/B]

[B]Kemenangan Partai Demokrat Pemilu Legislatif 2004 Dengan 2009[/B]

Partai ini pertama kali mengikuti [LINK=http://id.wikipedia.org/wiki/Pemilihan_umum]pemilihan umum[/LINK]pada tahun [LINK=http://id.wikipedia.org/wiki/2004]2004[/LINK]dan meraih suara sebanyak 7,45% (8.455.225) dari total suara dan mendapatkan kursi sebanyak 57 di [LINK=http://id.wikipedia.org/wiki/DPR]DPR[/LINK]. Dengan perolehan tersebut, Partai Demokrat meraih peringkat ke 5 Pemilu Legislatif 2004. Menjelang [LINK=http://id.wikipedia.org/wiki/Pemilu]Pemilu[/LINK] [LINK=http://id.wikipedia.org/wiki/2004]2004[/LINK], popularitas partai ini cukup terdongkrak dengan naiknya popularitas Yudhoyono waktu itu. Bersama [LINK=http://id.wikipedia.org/wiki/PKS]PKS[/LINK], partai ini menjadi the rising star pada pemilu kedua di [LINK=http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Era_Reformasi&action=edit&redlink=1]Era Reformasi[/LINK] itu. Popularitas partai ini terutama berada di kota-kota besar, dan di wilayah eks-[LINK=http://id.wikipedia.org/wiki/Karesidenan_Madiun]Karesidenan Madiun[/LINK], tempat Yudhoyono berasal. Dari hasil [LINK=http://id.wikipedia.org/wiki/Pemilu_2009]Pemilu 2009[/LINK], Partai Demokrat menjadi Pemenang Pemilu Legislatif 2009karena tingkat nasional Partai Demokrat memperoleh 21.703.137 total suara (20,4%)[LINK=file:///D:/Tugas%20semester%202%20Pasca%20UI/Jurnal%20Partai%20Politik%20BUK%20chusnul/strategi%20kampanye%20partai%20demokrat.doc#_ftn1]\[1][/LINK].

Banyaknya partai politik peserta pemilu 2009, tidak membuat Partai Demokrat gentar. Bahkan Partai Demokrat optimis akan menjadi pemenang pada pemilu. Untuk meluluskan langkah ini DPP Partai Demokrat sudah menyiapkan strategi jitu. Yaitu, dengan membentuk  Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) yang berperan untuk menjaga, memelihara dan meningkatkan citra partai serta mempersiapkan SBY untuk memenangkan Pemilu tahun 2009.

Untuk meningkatkan kinerja dan pencapaian target pemenangan pemilu 2009, disusun tugas operasional sebagai wujud penjabaran program pemilu secara menyeluruh disebut sebagai “TRI SULA UTAMA” yaitu Pembinaan, Penggalangan dan Pengarahan, sebagai master plan pelaksanaan Program dengan taktik dan teknik yang handal[LINK=file:///D:/Tugas%20semester%202%20Pasca%20UI/Jurnal%20Partai%20Politik%20BUK%20chusnul/strategi%20kampanye%20partai%20demokrat.doc#_ftn2]\[2][/LINK]. Selain itu caleg incumbent, hal ini tentunya menguntungkan bagi Partai Demokrat karena akan mempermudah melakukan sosialisasi dengan masyarakat tanpa dianggap curi start kampanye.

Lalu bagaimana dengan kemenangan Partai Demokrat pada  pemilu 9 April 2009?. Pada tingkat Nasional, berdasarkan sumber data tabulasi KPU  hasil [LINK=http://id.wikipedia.org/wiki/Pemilu_2009]Pemilu 2009[/LINK], Partai Demokrat menjadi Pemenang pemilu legislatif 2009. Partai Demokrat memperoleh 150 kursi (26,4%) di DPR RI, setelah mendapat 21.703.137 total suara (20,4%). Partai Demokrat meraih suara terbanyak di banyak provinsi, hal yang pada pemilu sebelumnya tidak terjadi, seperti di [LINK=http://id.wikipedia.org/wiki/Aceh]Aceh[/LINK], [LINK=http://id.wikipedia.org/wiki/DKI_Jakarta]DKI Jakarta[/LINK], dan [LINK=http://id.wikipedia.org/wiki/Jawa_Barat]Jawa Barat[/LINK].(Rekapitulasi hasil final KPU (Komisi Pemilihan Umum) Pusat, Jakarta).



  Bagaimana perbandingan kemenangan Partai Demokrat antara pemilu legislalatif 2004 dengan pemilu legislatif 2009? menjelaskan, pada [I]pemilu legislatif [/I][I][LINK=http://id.wikipedia.org/wiki/2004]2004[/LINK][/I] Partai Demokrat meraih suara sebanyak [I]8.455.225 (7,45%)[/I]  dari total suara dan mendapatkan kursi sebanyak [I]56 di [/I][I][LINK=http://id.wikipedia.org/wiki/DPR]DPR[/LINK][/I], Semantara pada [I]pemilu legislatif 2009[/I] Partai Demokrat meraih suara sebanyak [I]21.703.137  ([/I][I]20,85%),[/I]dari total suara mendapatkan kursi sebanyak [I]150 kursi[/I]. Namun yang jelas kemenangan Partai Demokrat pada pemilu legislatif 2009 kemenangan mutlak yang tentu tidak terlepas dari strategi kampanye, partai baru yang menjadi pemenang pada sistem multi partai.[LINK=file:///D:/Tugas%20semester%202%20Pasca%20UI/Jurnal%20Partai%20Politik%20BUK%20chusnul/strategi%20kampanye%20partai%20demokrat.doc#_ftn3]\[3][/LINK]



[B]Kampanye Pemilu dan Kampanye Politik[/B]

Kampanye pemilu adalah periode yang diberikan oleh panitia pemilu kepada semua kontestan, baik partai politik atau perorangan, untuk memaparkan program-program kerja dan mempengaruhi opini publiksekaligus memobilisasi masyarakat agar memberikan suara kepada mereka sewaktu pencoblosan[LINK=file:///D:/Tugas%20semester%202%20Pasca%20UI/Jurnal%20Partai%20Politik%20BUK%20chusnul/strategi%20kampanye%20partai%20demokrat.doc#_ftn4]\[4][/LINK]. Kampanye dalam kaitan ini dilihat sebagai suatu aktivitas pengumpulan massa, parade, orasi politik, pemasangan atribut partai (misalnya umbul-umbul, poster, spanduk) dan pengiklanan partai. Periode waktu sudah ditetapkan oleh panitia. Masing-masing peserta diwajibkan mengikuti aturan-aturan resmi selama periode kampanye ini. Apabila tidak mengikuti aturan ditetapkan dianggap sebagai suatu pelanggaran dan akan mendapat penalty. Kampanye jenis ini diakhiri dengan pemungutan suara untuk menentukan siapa yang akan mendapat dukungan terbanyak untuk disahkan sebagai pemenang pemilu.

Sedangkan kampanye politik menurut Lock dan Harris (1996) terkait erat dengan pembentukan image politik[LINK=file:///D:/Tugas%20semester%202%20Pasca%20UI/Jurnal%20Partai%20Politik%20BUK%20chusnul/strategi%20kampanye%20partai%20demokrat.doc#_ftn5]\[5][/LINK]. Dalam kampanye politik terdapat dua hubungan yang akan dibangun, yaitu internal dan eksternal. Hubungan internal adalah suatu proses anatara anggota-anggota partai dengan pendukung untuk memperkuat ikatan ideologis dan identitas mereka. Sementara hubungan eksternal dilakukan untuk mengkominukasikan image yang akan dibangun kepada pihak luar partai, termasuk media massa dan masyarakat secara luas. Karena image politik perlu didukung oleh konsistensi aktivitas politik jangka panjang, kampanye politik perlu didukung oleh koksistensi aktivitas secara permanen dan tidak terbatas pada waktu menjelang pemilu saja. Image politik yang akan dibangun harus memiliki karakteristik sendiri dibandingkan dengan para pesaing. Untuk lebih jelasnya perbedaan antara kampanye politik dan kampanye pemilu dapat dilidat dalam tabel berikut:

[B]TABEL 2.1[/B]

[B]KAMPANYE PEMILU DAN KAMPANYE POLITIK[/B]

[B]KOMPOSISI[/B]

[B]KAMPANYE PEMILU[/B]

[B]KAMPANYE POLITIK[/B]

Jangka dan batas waktu

Periodik dan tertentu

Jangka panjang dan terus-menerus

Tujuan

Menggiring pemilih ke bilik suara

Image politik

Strategi

Mobilisasi dan berburu pendukung Push-Marketing

Menbangun dan membentuk reputasi politik Pull-Marketing

Komunikasi politik

Satu arah dan penekanan kepada janji dan harapan politik kalau menang pemilu

Interaksi dan mencari pemahaman beserta solusi beserta solusi yang dihadapi masyarakat

Sifat hubungan antara kandidat dan pemilih

Pragmatis/transaksi

Hubungan relasional

Produk politik



Janji dan harapan politik Figur kandidat dan program kerja

Pengungkapan masalah dan solusi Ideologi dan system nilai yang mendasari tujuan partai

Sifat program kerja

Marketing-oriented dan berubah–ubah dari pemilu satu ke pemilu lainya

Konsiten denagn sistem nilai partai

Retensi memori kolektif

Cenderung hilang

Tidak mudah hilang dalam ingatan kolektif

Sifat kampanye

Jelas, terukur dan dapat dirasakan langsung aktivitas fisiknya

Bersifat laten, bersikap kritis dan bersifat manarik simpati masyarakat

Sumber: Firmanzah,  Marketing Politik – Antara Pemahaman dan Realitas, Yayasan Obor Indonesia, Jakarta, 2008,  hlm. 277

 Starategi kampanye partai demokrat dalam memenagkan pemilu legislatif 2009 tidak terlepas dari starategi kampanye politik yang dijalankannya bukan starategi kampanye pemilu. Dari tabel diatas terdapat perbedaan antara strategi kampanye politik dengan starategi kampanye pemilu. Kampanye stategi politik membutuhkan waktu yang lama, seperti yang dilakukan oleh SBY lima tahun kampanye politik selama menjadi Presiden 2004-2009, yang berbeda dengan strategi kampanye pemilu yang hanya ketika masa kampanye saja, inilah yang dilaksanakan oleh Bappilu Partai demokrat dalam memenangkan pemilu legislatif 2009.

Kampanye pemilu adalah semua aktivitas politik yang ditujukan untuk menggiring pemilih ke tempat-tempat pencoblosan. Sementara kampanye politik bersifat jangka panjang dan dilakukan secara terus-menerus untuk membangun image politik. Kampanye pemilu adalah bagian kecil dari kampanye politik. Meskipun suatu partai atau seorang kandidat tidak berada dalam periode kampanye pemilu, setiap ucapan dan tindakannya dapat dikategorikan sebagai kampanye politik.



[B]Strategi Caleg dan  Bappilu DPP Partai Demokrat[/B]

Indonesia merupakan negara demokrasi yaitu oleh rakyat dan untuk rakyat, berbicara tentang demokrasi berarti kita berbicara tentang pemilu. Karena pemilu merupakan dasar kehidupan demokrasi. Dalam pemilu masyarakat diberikan kebebasan untuk menentukan pilihannya. Pemilihan umum juga terkait dengan partai-partai politik, secara konseptual menurut UU RI No.10 Tahun 2008 tentang pemilihan umum, pemilu adalah pelaksanaan kedaulatan rakyat dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Sebagai alat demokrasi pemilu dijalankan secara jujur, bersih, bebas, kompetitif, dan adil. Pemilu pada hakikatnya merupakan pengakuan dan perwujudan dari pada hak-hak politik rakyat, dan sekaligus merupakan pendelegasian hak-hak tersebut oleh rakyat kepada wakil-wakilnya untuk menjalankan pemerintahan. Esensi pemilu adalah sarana demokrasi untuk membentuk suatu sistem pemerintahan negara, yang pada dasarnya lahir dari bawah menurut kehendak rakyat, sehingga terbentukkekuasaan negara yang benar-benar memancarkan ke bawah, sebagai suatu kewibawaan sesuai dengan keinginan rakyat oleh rakyat, menurut sistem permusyawaratan perwakilan. Sedangkan fungsinya adalah sebagai alat menyehatkan dan menyempurnakan demokrasi bukan sebagai tujuan demokrasi.

Ada dua macam sistem yang diterapkan dalam negara-negara demokrasi konstitusional, yaitu sistem distrik dan sistem proporsional[LINK=file:///D:/Tugas%20semester%202%20Pasca%20UI/Jurnal%20Partai%20Politik%20BUK%20chusnul/strategi%20kampanye%20partai%20demokrat.doc#_ftn6]\[6][/LINK]. Sistem distrik adalah suatu sistem pemilihan umum dimana wilayah suatu negara yang menyelenggarakan pemilu, menentukan distrik-distrik pemilihan yang jumlahnya sama dengan jumlah kursi yang diperebutkan atau tersedia di parlemen. Calon terpilih adalah calon yang memperoleh suara terbanyak atau mayoritas.

Sedangkan sistem proporsional atau suara berimbang, adalah suatu sistem pemilihan di mana wilayah negara yang menggunakan sistem proporsional tersebut, dibagi atas daerah-daerah pemilihan dan kepada daerah-daerah pemilihan ini, dibagikan sejumlah kursi yang diambil dari kursi yang tersedia di parlemen, untuk diperebutkan dalam suatu pemilihan umum di aerah tersebut. Dan pada pemilu legislatif tahun 2009 Indonesia menggunakan sistem proporsional dengan daftar terbuka[LINK=file:///D:/Tugas%20semester%202%20Pasca%20UI/Jurnal%20Partai%20Politik%20BUK%20chusnul/strategi%20kampanye%20partai%20demokrat.doc#_ftn7]\[7][/LINK].

Dalam pemilu, kampanye berguna sebagai media untuk menyampaikan visi dan misi kandidat dan agar masyarakat lebih mengenal lagi siapa calon yang akan dipilih. Kampanye juga sebagai sebuah tidakan politik yang bertujuan untuk mendapatkan hasil (pencapaian) dalam bentuk dukungan. Kampanye juga dapat diartikan sebagai sebuah kegiatan yang dilaksanakan oleh organisasi politik atau calon yang bersaing memperebutkan kedudukan dalam parlemen dan sebagainya untuk mendapatkan dukungan pemilih dalam suatu pemungutan suara.

Bila dijabarkan lebih jauh dan diselaraskan dengan sistem negara hukum Indonesia, pemilu adalah upaya untuk mewujudkan sila ke empat dari pancasila, yaitu kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan. Pemilu legislatif adalah pemilu yang diselenggarakan untuk memilih anggota DPR/DPD/DPRD, memilih wakil rakyat untuk duduk dalam lembaga legislatif negara[LINK=file:///D:/Tugas%20semester%202%20Pasca%20UI/Jurnal%20Partai%20Politik%20BUK%20chusnul/strategi%20kampanye%20partai%20demokrat.doc#_ftn8]\[8][/LINK]

Starategi yang dijalankan untuk memenangkan pemulu legislatif 2009 tidak terlepas dari semangat untuk memenangkan Partai Demokrat, agar partai demokrat bisa sendiri memajukan calon presiden tanpa koalisi dengan partai lain .Masih menginginkan rakyat SBY kembali menjadi Presiden ini doktrin yang selalu di munculkan. Untuk kembali lagi menjadi Presiden maka  otomatis Partai Demokrat harus dimenangkan lagi  dalam pemilu legislatif 9 April 2009 untuk bisa menjadi presiden kembali[LINK=file:///D:/Tugas%20semester%202%20Pasca%20UI/Jurnal%20Partai%20Politik%20BUK%20chusnul/strategi%20kampanye%20partai%20demokrat.doc#_ftn9]\[9][/LINK], starategi kampanye Partai Demokrat tidak terlapas dari SBY

Strategi yang dijalankan oleh Bappilu partai demokrat juga tidak terlepas dari melihat dan memajukan caleg yang berpengalaman, dan sudah teruji untuk menaikkan suara pada pemilu legislatif 2009. Misalnya Kriteria caleg atau proses rekruitmen caleg Partai Demokrat,  yang partama kader, dinilai bukan karena uang, tokoh masyarakat, kalau dari kader tidak  semua kader akan bisa manang, makanya kita mengambil mantan Sekda, pensiunan PNS. Demokrat tidak meminta uang ketika mau bergabung jadi caleg tapi meminta kefiguran atau ketokohan. Pasal 2 ayat 14, berdasarkan no urut tidak lagi berlaku,  berdasarkan jumlah suara terbanyak, inilah yang kemudian kenapa kita pengurus mengutamakan figur atau faktor ketokohan, kompetensi penting juga kebersihan diri untuk jadi caleg.[LINK=file:///D:/Tugas%20semester%202%20Pasca%20UI/Jurnal%20Partai%20Politik%20BUK%20chusnul/strategi%20kampanye%20partai%20demokrat.doc#_ftn10]\[10][/LINK]

Partai demokrat menang pada pemilu legislatif 2009 Tidak terlepas dari figur atau ketokohan caleg  lokal dan figur SBY gaya kepemimpinan yang soft sendiri,  hal ini diungkapkan oleh Ahmad Mubarok sendiri dari hasil wawancara di kantornya. Ketokohan  caleg lokal variabel yang tidak bisa juga diabaikan, kemenangan Partai Demokrat tidak bisa hanya mengharapkan kefiguran SBY saja, tanpa ada ketokohan figur lokal,  terbukti ada beberapa daerah  Partai Demokrat tidak menang bahkan hanya mendapatkan dua sampai  tiga kursi di DPRD Kab/Kota.Pengaruh figur SBY  di tambah pengaruh tokoh lokal ( figur caleg daerah) kita juga melihat figur-figur di daerah  dalam mempengaruhi kemenangan Partai Demokrat.

[B]Strategi Kampanye [/B]

Istilah strategi berasal dari bahasa Yunani strategos atau strategus dengan kata jamak strategi. Strategos berarti jendral, tetapi dalam Yunani kuno sering berarti perwira negara (state officer) dengan fungsi yang luas. Menurut kamus besar bahasa Indonesia, strategi berarti (1) siasat perang, (2) ilmu siasat perang, (3) tempat yang baikmenurut siasat perang, (4) rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran khusus. Learned, Christensen, Andrews, dan Guth mengatakan “Strategi adalah pola, tujuan, maksud, sasaran, dan kebijakan umum untuk mencapai tujuan-tujuan”[LINK=file:///D:/Tugas%20semester%202%20Pasca%20UI/Jurnal%20Partai%20Politik%20BUK%20chusnul/strategi%20kampanye%20partai%20demokrat.doc#_ftn11]\[11][/LINK].

Sebuah strategi biasanya mengacu pada rencana yang menyeluruh dan mencakup serangkaian tindakan yang langsung diarahkan pada pencapaian tujuan. Dalam upaya mencapai tujuan tersebut, suatu tindakan perlu menerapkan strategi tertentu. Oleh sebab itu, dibutuhkan kemampuan untuk membangun jalan tersebut secara baik dan memberikan keselamatan kepada mereka yang melaluinya. Pengembangan suatu strategi membutuhkan[LINK=file:///D:/Tugas%20semester%202%20Pasca%20UI/Jurnal%20Partai%20Politik%20BUK%20chusnul/strategi%20kampanye%20partai%20demokrat.doc#_ftn12]\[12][/LINK]:

Pengetahuan yang menyeluruh, kritis, dan obyektif mengenai kekuatan penghalang perubahan (status quo) dan sekaligus peta seluruh kekuatan yang ada termasuk analisis (data) dengan kejujuran kekuatan internal yang dimiliki.Tata susunan langkah-langkah yang akan diambil sehubungan tujuan yang ingin dicapai dikaitkan dengan kenyataan yang ada mengenai kekuatan penghalang perubahan.

Sedangkan kampanye merupakan salah satu kegiatan yang diselenggarakan pada tahap sebelum pemungutan suara. Kajian tersebut dilakukan oleh para kontestan pemilihan umum untuk menarik simpati masyarakat sebanyak mungkin. Menurut Haryanto kampanye merupakan salah satu kegiatan yang diselenggarakan pada tahap sebelum pemungutan suara[LINK=file:///D:/Tugas%20semester%202%20Pasca%20UI/Jurnal%20Partai%20Politik%20BUK%20chusnul/strategi%20kampanye%20partai%20demokrat.doc#_ftn13]\[13][/LINK]. Kegiatan tersebut dilakukan oleh para kontestan pemilihan umum atau partai politik yang ambil bagian dalam pemilihan umum untuk menarik simpati masyarakat sebanyak mungkin. Kampanye politik dalam rangka pemilihan umum merupakan kesempatan bagi para kontestan guna menanamkan pengaruh dan simpati di kalangan masyarakat dengan menjelaskan program-program partai. Partai politik pada waktu kampanye berusaha untuk menarik sebanyak mungkin simpati dari pemilih.

Jadi strategi kampanye pemilu tergolong persoalan penting karena mustahil partai tidak memperhatikan strategi kampanye sebagai bagian penting dari rangkaian kegiatan pemilihan.

Starategi kampanye partai demokrat tidak terlepas dari penyusunan program kerja  tujuannya tidak terlepas bagaiamana citra partai bagus. Misalnya Program kerja setelah musda tahun 2006, konsolidasi total sampai tingkat ranting, program kerja konsolidasi Partai Demokrat dengan pemerintah yang konsultan program pemerintah banyak dari kader Partai Demokrat seperti; BLT, Jamkesmas (pelayanan kesehatan gratis, anggaran kesehatan naik 3 kali lipat menjadi 16 Triliun, BOS dalam bentuk pendidikan gratis, Beasiswa, PNPM Mandiri, KUR Tanpa Agunan Tambahan, Harga BBM turun tiga kali, IMF lunas, Rasio Hutang Negara terus turun, Korupsi di berantas lebih dari 500 pejabat publik di proses secara hukum, anggaran pendidikan  naik 20%, Swasembada beras, Kedamaian keamanan terjaga NKRI semakin bersatu[LINK=file:///D:/Tugas%20semester%202%20Pasca%20UI/Jurnal%20Partai%20Politik%20BUK%20chusnul/strategi%20kampanye%20partai%20demokrat.doc#_ftn14]\[14][/LINK].

 Uraian di atas adalah program pemerintah tapi  tetap mensosialisasikan ke masyarakat bahwa ini adalah program kerja pemerintah yang bagian tidak terpisahkan dari Partai Demokrat,  tidak mungkin ini tidak ada rancangan dari presiden SBY ketua DPP Demokrat, yang jelas paparan tulisan diatas adaah program pemerintah yang di sampaikan ke masyarakat oleh Partai Demokrat, seluruh program SBY di senangi oleh masyarakat.

Dari pernyataan di atas menunjukkan, bahwa dalam menjalankan strategi kampanye elemen program kerja  adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Partai Politik untuk mempengaruhi masyarakat kenapa memilih Partai Demokrat?. Partai Demokrat memanfaatkan keberhasilan SBY sebagai Presiden di dalam menjalankan pemerintahan artinya, dengan memasarkan program-program pemerintah yang pro rakyat seperti yang di uraikan diatas, dengan cara menyakinkan rakyat  yang di sampaikan oleh caleg dari Partai Demokrat, bahwa ini adalah keberhasilan Partai Demokrat dalam menjalankan amanah rakyat, sebab Presiden SBY adalah  Dewan Pembina Partai Demokrat.

Kalau SBY bukan hanya ketokohan yang dimilikinya tapi juga memiliki program kerja yang pro rakyat dan menyentuh masyarakat kelas menengah kebawah, lima tahun dalam memimpin bangsa sudah jelas kontribusi dan perubahan yang di lakukan oleh SBY sebagai Presiden,  mulai dari reformasi penegakan hukum, kegiatan ekonomi  yang pro rakyat, PNPM, Jamkesmas, raskin, BOS, KUR, program SBY, mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat, ungkapan-ungkapan seperti ini selalu disampaikan kepada rakyat oleh Bappilu partai demokrat dan penitia pemilihan umum dalam memenangkan pemilu legislatif 2009.

Dari hasil paparan diatas dapat di lihat bahwa bagi rakyat terutama kelas menengah ke bawah tidak terlalu memperhatikan dan tidak penting bagi mereka program kerja, masyarakat tidak mau tahu dengan program kerja  Partai yang penting bagi masyarakat adalah apa yang mereka dapat dari hasil yang pernah mereka pilih pada pemilu sebelumnya, mendapat bantuan berupa uang tunai dari pemerintah itu menurut mereka sudah lebih dari program kerja.

Dari pernyatan diatas penulis melihat keberhasilannya menjalan program kerja yang relatif di rasakan betul oleh masyarakat, bukan berarti Presiden sebelumnya tidak ada program yang di rasakan oleh masyarakat, SBY selaku kepala Negara dan kepala Pemerintahan dan selaku Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat telah membuat program kerja yang tersimpan, di senangi dan melekat  di hati rakyat.

Masyarakat level menengah keatas bisa membedakan mana yang menjadi program kerja Partai Demokrat dan mana yang menjadi program pemerintahan SBY, tapi yang menjadi persoalan kemudian adalah, masyarakat terutama kelas menengah ke bawah sangat sulit membedakan SBY sebagai Presiden dan SBY sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, konsekuensinya adalah program pemerintah adalah bagian yang tidak terpisahkan dari program Partai Demokrat, program pemerintah yang di jual oleh Partai Demokrat kepada rakyat pada pemilu legislatif yang lalu, seperti BLT, PNPM Mandiri, BOS, Jamkesmas, KUR, ini yang kemudian selalu di sampaikan Partai Demokrat ke rakyat, Partai Demokrat sadar betul bahwa ini bukan program kerja Partai Demokrat  tapi ini menurut caleg dari Partai Demokrat adalah peluang apakah salah kita menjual program pemerintah sebab SBY bagian yang tidak terpisahkan dari ketua Dewan Pembina Partai Demokrat.

Dalam memenagkan pemilu legislatif 2009 Partai Demokrat juga menjalankan mesin politik. Mesin politik Partai Demokrat selain dari DPD, DPC, DPAC dan DPrT  di tambah dengan caleg, kasus dalam pemilu legislatif beda dengan pemilu sebelumnya yang mesin partai sangat dominan, dibandingkan dengan pemilu yang di pilih secara langsung, kerja keras caleg tidak bisa dinafikan dalam memenangkan Partai Demokrat dengan adanya suara terbanyak di Partai.

Hasil wawancara penulis dengan Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Ahmad Mubarok Menjelaskan mesin politik Partai Demokrat dan kelengkapan kebawahnya  belum sempurna, seperti ada di daerah yang pengurus partainya belum ada tapi yang menariknya partai demokrat justru menang di dearah tersebut.

Dari pernyataan diatas terlihat jelas bahwa    Dari perspektif stategi kampanye Partai Demokrat juga dapat di pandang sebagai produk politik dengan rekruitmen tokoh atau caleg yang terbaik di daerah. Tidak hanya itu saja  produk politik Partai Demokrat Pelatihan Kader Kepemimpinan  Partai Demokrat (PKKPD)  di bekali  belajar perpidato, jadi bupati, jadi anggota DPRD, termasuk persiapan dan pembekalan untuk menjadi  caleg dan pembekalan sebelum berkompetisi pada pemilu legislatif  9 April 2009 itu sesunguhnya bagian dari produk politik partai Demokrat.

 Partai Demokrat dengan berbagai atribut juga akan membentuk makna politik dalam kalangan pemilih tertentu. Banyak pemilih yang menjatuhkan pilihannya semata mata karena faktor Partai, tanpa memperhatikan apa kebijakan yang di tawarkan dengan siapa kandidat yang di ajukan, terbukti pada pemilu legislatif 2009 suara partai demokrat jauh lebih banyak dibandingkan dengan suara caleg.

Mesin politik  mulai dari dari DPrT DPAC sampai DPC ini bagian yang tak terpisahkan, mesin Partai sesunguhnya DPrT, kalau kemaren mesin politiknya dalam memenangkan pemilu legislatif  kemaren adalah caleg, program kerja yang menyentuh masyarakat dan diterima masyarakat terutama yang pro rakyat yang langsung membantu petani, hal ini diungkapkan oleh Sahladi hasil wawancara penulis dengan Bappilu partai Demokrat . Pelatihan yang  laksanakan mulai dari pelatihan atau pembekalan caleg untuk memenangkan pemilu, untuk menghidupkan mesin politik kito tetap konsolidasi lewat rapat yang diadakan dua kali satu bulan, dari  tingkat DPC, sampai DPrT. Guna menjalankan mesin politik. acara pelatihan dilakukan dalam  dua pendekatan  yaitu secara secara struktural dan pendekatan sistemik dan isidential. Bappilu Partai demokrat punya tangung jawab untuk tetap konsolidasi di daerah.

Kerja Bappilu DPP Partai Demokrat relatif tidak terlalu maksimal dan belum optimal  namun pengaruh figur SBY dan penitia internal pemilihan umum membantu kerja-kerja Bappilu DPP Partai Demokrat dalam memenangkan pemilu legislatif 2009 di Indonesia.[LINK=file:///D:/Tugas%20semester%202%20Pasca%20UI/Jurnal%20Partai%20Politik%20BUK%20chusnul/strategi%20kampanye%20partai%20demokrat.doc#_ftn15]\[15][/LINK]



[B]PENUTUP[/B]

Strategi kampanye Bappilu DPP Partai demokrat belum  optimal dalam bekerja pemenangan Partai Demokrat pada pemilu legislatif 2009. Kemenangan Partai Demokrat tidak terlepas dari strategi kampanye Partai Demokrat.  Figur atau ketokohan penulis dapat menyimpulkan  bahwa figur SBY,  memiliki pengaruh yang sangat dominan  terhadap kemenangan Partai Demokrat pada pemilu legislatif 9 April 2009. Hasil penelitian juga di temukan selain kefiguran atau ketokohan  SBY (Person)  juga di temukan pengaruh figur ketokohan caleg  lokal juga memiliki pengaruh terhadap kemenangan Partai Demokrat pada pemilu legislatif 9 April 2009. Bappilu  Partai Demokrat sebagai garda terdepan dalam memenangkan pemilu legislatif 2009 justru relatif  tidak maksimal kerja-kerjanya.

Strategi kampanyePartai Demokrat hanya (mempolitisasi dan mengklaim) program keberhasilan pemerintahan SBY selama 5 (tahun) sebelumnya, keberhasilan program pemerintah merembes kepada kemenangan Partai Demokrat, yang kemudian mempermudah kerja-kerja Bappilu Partai Demokrat untuk disampaikan kepada rakyat. Artinya adalah, keberhasilan program pemerintahan SBY di manfaatkan oleh Partai Demokrat untuk membentuk [I]positioning [/I](pencitraan) seolah-olah menjadi program Partai Demokrat seperti Program BLT, Jamkesmas (pelayanan kesehatan gratis, anggaran kesehatan naik 3 kali lipat menjadi 16 Triliun, BOS dalam bentuk pendidikan gratis, Beasiswa, PNPM Mandiri, KUR Tanpa Agunan Tambahan, Harga BBM turun tiga kali. Ini selalu di sampai oleh Bappilu DPP Partai Demokratketika kampanye pada pemilu legislatif 9 April 2009. 

Berdasarkan datadan hasil wawancarayang  ada penulis melihat  mesin politik (party) Partai Demokrat  secara formal tidak berjalan dengan baik, seperti (Struktural DPD, DPC, DPAC, DPrT, justru yang lebih berjalan mesin politik eksternal, seperti penitia pemilihan umum, adanya Partai Demokrat yang menang didaerah yang pengurusnya tidak ada menunjukkan bahwa kerja mesin partai belum optimal tapi gaya kepemimpinan SBY yang soft mendorong kemenangan Partai Demokrat pada pemilu legislatif 2009

1 komentar: